Percobaan 1


[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 

1. Jurnal [kembali]

2. Alat dan bahan [kembali]

Hardwere

  • JK Flip Flop
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.

  • Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
  • LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
  • Clock
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.

3. Rangkaian simulasi [kembali]



 4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali] 

Logicstate berlogika 1 ke pin R dan Vcc dihubungkan ke pin J, K dan S untuk memberikan logika 1, output q dari masing flipflop dihubungkan ke LED dan output q komplemen dijadikan input untuk flipflop setelahnya . Pada flip flop pertama (paling kiri), sinyal clock dihubungkan secara langsung. Karena flip flop ini terletak paling awal, maka data input akan masuk pertama kali ke flip flop tersebut. Setiap clock yang masuk, akan menyebabkan output pada H0 naik dan turun. Pada hasil gelombang yang didapat, sinyal ouput H0 akan berubah dengan membutuhkan 1 clock. Saat clock naik, H0 akan aktif, kemudian saat clock berikut nya naik, Hakan off, begitu seterusnya setiap perubahan 1 clock.

Pada flip flop kedua (dua dari kiri), sinyal clock diambil dari output pada IC satu. Output dari flip flop ini lebih panjang dari flip flop satu. Pada flip flop ini, membutuhkan 2 kali lipat dari jumlah time clock pada IC satu. H1 bernilai 1(aktif), saat clock posisi turun, tepat pada 1 clock hasil output dari IC satu. Kemudian 1 clock berikutnya, nilai Hoff. Berarti pada flip flop 2 membutuhkan 2 clock untuk naik, dan 2 clock ntuk turun.
 
Pada flip flop ketiga (tiga dari kiri), sinyal clock diambil dari output pada IC dua. Output dari flip flop ini lebih panjang dari flip flop dua. Pada flip flop ini, membutuhkan 2 kali lipat dari jumlah time clock pada IC dua. H2 bernilai 1(aktif), saat clock posisi turun, tepat pada 1 clock hasil output dari IC dua. Kemudian 1 clock berikutnya, nilai Hoff. Berarti pada flip flop 3 membutuhkan 4 clock untuk naik, dan 4 clock ntuk turun.

Pada flip flop empat (paling kanan), sinyal clock diambil dari output pada IC tiga. Output dari flip flop ini lebih panjang dari flip flop tiga. Pada flip flop ini, membutuhkan 2 kali lipat dari jumlah time clock pada IC tiga. H3 bernilai 1(aktif), saat clock posisi turun, tepat pada 1 clock hasil output dari IC tiga. Kemudian 1 clock berikutnya, nilai Hoff. Berarti pada flip flop 4 membutuhkan 8 clock untuk naik, dan 8 clock ntuk turun.

Perbedaan ini terjadi karena sinyal clock yang terhubung hanya pada IC yang paling kiri saja, sehingga proses yang terjadi asynchronous.

5. Video rangkaian [kembali]



6. Analisa [kembali]
Soal :
1. Prinsip Kerja Rangkaian
2. Analisa sinyal output yang dikeluarkan jk flipflop kedua dan ketiga?

Jawab :

1.Pada Asynchronous Counter tersebut, digunakan 4 buah JK Flip - Flop yang disusun sejajar dengan input clock pada flip-flop pertama. Input J dan K masing - masing dihubungkan ke VCC yang memberikan logika 1. Dengan J dan K yang berlogika 1, maka JK flip - flop berada pada kondisi toggle. Sesuai dengan kondisi JKFF apabila J dan K berlogika 1 dan kemudian diberi input clock naik, maka output pada Q adalah logika yang berlawanan. Output logika yang berubah - ubah danterjadi secara kontinu akibat inputan clock pada JK FF pertama, akan menjadi input clock pada JK FF kedua, dan dengan prinsip kerja yang sama hingga output pada JKFF keempat juga berupa clock. Semakin banyak flip - flop yang digunakan, waktu yang dibutuhkan output untuk berubah semakin lama. Pada JKFF pertama membutuhkan 2 kali clock, pada JKFF kedua dibutuhkan 4 kali clock, pada JKFF ketiga membutuhkan 8 kali clock, dan pada JKFF keempat membutuhkan 16 kali clock. Yang mana output setiap JKFF dihubungkan ke led, dan led akan menyala bergantian sesuai denga urutan clock tadi

2.Pada flip flop kedua (dua dari kiri), sinyal clock diambil dari output pada IC satu. Pada flip flop ini, membutuhkan 2 kali lipat dari jumlah time clock pada IC satu. H1 bernilai 1(aktif), saat clock posisi turun, tepat pada 1 clock hasil output dari IC satu. Kemudian 1 clock berikutnya, nilai H1 off. Berarti pada flip flop 2 membutuhkan 2 clock untuk naik, dan 2 clock untuk turun. Pada flip flop ketiga (tiga dari kiri), sinyal clock diambil dari output pada IC dua. Pada flip flop ini, membutuhkan 2 kali lipat dari jumlah time clock pada IC dua. H2 bernilai 1(aktif), saat clock posisi turun, tepat pada 1 clock hasil output dari IC dua. Kemudian 1 clock berikutnya, nilai H2 off. Berarti pada flip flop 3 membutuhkan 4 clock untuk naik, dan 4 clock untuk turun.

7. Link download [kembali]

Link video

Link HTML

Link Rangkaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar